Minggu, 27 November 2011

Reserved Word dan Library dalam Bahasa C

Struktur utama bahasa C

main()
{
statement;
statement;
statement;
}

Reserved word
auto
break
case
char
const
continue
default
do
double
else
enum
extern
float
for
goto
if
int
long
register
return
short
signed
sizeof
static
sturct
switch
typedef
union
unsigned
void
volatile
while

Library functions

 syntax:  

#include < standart header file >
 

di dalam standart header file terdapat kumpulan perintah (library function) yang memiliki fungsi masing-masing. Apabila akan menjalankan perintah tersebut, kita harus menambahkan
#include < standart header file > di bagian atas agar perintah tersebut dikenali dan dijalankan.
contoh:
#include < stdio.h >
digunakan untuk fungsi standard input output
clearr()
fccloseall()
fdopen()
fflush()
fgetc()
fgetchar()
fgetpos()
fgets()
flushall()
fputc()
fputchar()
fputs()
fread()
free()
freopen()
fseek()
fsetpos()
ftell()
fwrite()
getw()
perror()
putw()
rename()
rewind()
unlink()
printf()
scanf()
gets()
puts()
fprinf()
fscan()
fclose()
fopen()

#include < math.h >
digunakan untuk fungsi matematika
abs()
acosh()
asin()
atan()
atan2()
atof()
cosh()
fmod()
labs()
ldexp()
sinh()
tanh()
sin()
cos()
tan()
fabs()
ceil()
floor()
pow()
sqrt()
exp()
log()
log10()

#include < stdlib.h >
digunakan untuk fungsi standard library
abs()
atof()
atoi()
atol()
div()
exit()
free()
ldiv()
malloc()
rand()
system()

#include < string.h >
digunakan untuk fungsi string
strcpy()
strcat()
strchr()
strcmp()
strlen()
 
#include < ctype.h >
digunakan untuk fungsi character type
stlower()
toupper()

#include < conio.h >
digunakan untuk fungsi console input/output
clrscr()
getch()
getche()
gotoxy()
khbit()
putch()

#include < io.h >
digunakan untuk fungsi input/output
access()
_close()
close()
_creat()
eof()
filelength()
_ope()
open()
_read()
read()
_write()
write()

Minggu, 20 November 2011

Solusi Sistem Persamaan Linier


Solusi Sistem Persamaan liner

Persamaan linier adalah persamaan yang semua variabelnya berpangkat 1
Contoh:
x + y + 2z = 9
Ruang solusinya berupa suatu “tripel” dengan masing-masing nilai sesuai urutan (nilai-x, nilai-y, nilai-z) yang memenuhi persamaan tersebut.
Untuk sistem ini ruang solusinya
{ … ( 0, 1, 4), (1, 0, 4), (4, 5, 0), …. }

Sistem Persamaan Linier adalah suatu sistem dengan beberapa (2 atau lebih) persamaan linier.
Contoh:
x + y = 3
3x – 5y = 1
Ruang Solusinya berupa semua ordered-pair (nilai-x, nilai-y) yang harus memenuhi semua persamaan linier dalam sistem tersebut.
Untuk sistem ini ruang solusinya
{ (2, 1) }

Cara Mencari Solusi Sistem Persamaan Linier

a.Eliminasi

x+y=3->3x+3y=9
3x-5y=1->3x-5y=1
________________________-
8y=8
y=1
3x-5y=1
3x-5 . 1=1
3x=6
x=2


b.Substitusi



x+y=3 atau y = 3 - x,y disubtitusi
3x-5y=1
____________
3x-5y=1
3x-5( 3 - x )=1


3x-15+5x
8x=16
x=2
y=3-x
y=1

Untuk cara Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan diperlukan
Matriks Augmented

Matriks Augmented adalah matriks yang diperbesar
Matriks yang entri-entrinya dibentuk dari koefisien-koefisien Sistem Persamaan Linier, ditambah kolom di kanan tanda “=“
Contoh :
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0

Matriks Augmented-nya :

112
9
24-31
36-50

c.Eliminasi Gauss

x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0

112
9
24-31
36-50

diusahakan bentuk

112
9
0???
00??

menggunakan (Operasi Baris Elementer - OBE) atau (Elementary Row Operation - ERO)

Caranya:
Perhatikan bahwa tiap baris dari matriks merepresentasikan persamaan linier
1.Mengalikan suatu baris dengan bilangan nyata k tidak sama dengan 0
2.Menukar posisi dua baris
3.Menambah baris-i dengan k dikalikan baris-j

112
9
24-31
36-50

112
9
02-7-17barisII + -2 x baris I
03-11-27barisIII + -3 x barisI

112
9
02-7-17
00-1/2-3/2baris III + 3/2 x baris II

-1/2 z = -3/2
z = 3

2y – 7z = - 17
2y - 7.3= - 17
2y = 21 – 17
y = 2

x + y + 2z = 9
x + 2 + 2.3= 9
x = – 2 – 6 + 9
x = 1

d.Eliminasi Gauss – Jordan
 
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0
112
9
24-31
36-50

diusahakan bentuk menggunakan (Operasi Baris Elementer - OBE) atau (Elementary Row Operation - ERO)
100
?
010?
001?

Bentuk eselon baris:
1.Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1)
2.Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks
3.Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas

Bentuk eselon baris tereduksi:

1.Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1)
2.Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks
3.Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas
4.Semua entri (yang lain) dari kolom yang berisi 1-utama harus di-0-kan
112
9
24-31
36-50

112
9
02-7-17barisII + -2 x baris I
03-11-27barisIII + -3 x barisI

112
9
02-7-17
00-1/2-3/2baris III + 3/2 x baris II

112
9
01-7/2-17/2barisII x 1/2
0013baris III x -2

110
3
barisI - 2 x barisIII
0102barisII - 7/2 x barisIII
0013baris III x -2

100
1
barisI - barisII
0102barisII - 7/2 x barisIII
0013baris III x -2
x=1
y=2
z=3

Minggu, 13 November 2011

Komplemen r dan komplemen r-1

Pengurangan suatu bilangan dapat dilakukan dengan cara
menambahkan komplemen r atau komplemen r-1nya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini!

205,76 - 99,85 =

* Pengurangan biasa
2 05,76
99,85
__________-
1 05 ,91

* Menggunakan komplemen r-1
Bilangan yang akan dikurangkan (99,85) diubah ke dalam komplemen r-1nya.
Dalam soal ini menggunakan basis 10, sehingga komplemen r-1nya adalah komplemen 9.

Tabel komplemen 9
DesimalKomplemen 9
09
18
27
36
45

Dari tabel di atas terlihat bahwa komplemen 9 adalah
2 angka yang apabila dijumlah akan menghasilkan angka 9.
Hal ini juga berlaku sebalikya.

205,76
900,14Komplemen 9
__________+
1105,90
1Jika angka paling depan adalah 1, pindahkan ke paling belakang
__________+
105,91

* Menggunakan komplemen r
Bilangan yang akan dikurangkan (99,85) diubah dalam komplemen r nya.
Dalam soal ini komplemen r nya adalah komplemen 10.

Komplemen r dapat diperoleh dari komplemen r-1 yang bagian paling kanannya ditambahkan dengan 1
sehingga diperoleh komplemen r dari 99,85 adalah 900,14 + 0,01 = 900,15

205,76
900,15Komplemen 10
__________+
1105,91Jika angka yang paling depan adalah 1, hilangkanlah 1 tersebut
105,91

Contoh lain

1234-4321=

* Pengurangan biasa
1234
4321
_________-
-3087

* Menggunakan komplemen r-1
1234
5678komplemen 9
_________+
06912
Jika angka paling depan adalah 0, tulislah - komplemen 9 nya
-3087- komplemen 9

* Menggunakan komplemen r

1234
5679komplemen 10
_________+
06913
Jika angka paling depan adalah 0, tulislah - komplemen 10 nya
-3087- komplemen 10
NB: Untuk mencari komplemen r, hanya angka yang paling belakang yang di-komplemen r kan, selain itu, tetap menggunakan komplemen r-1.


Jumat, 04 November 2011

Pengkodean Lainnya

Pengkodean lainnya
BCD (Binary Coded Decimal)

Pengkodean satu digit desimal kedalam 4-bit biner.
Tapi nilai maksimalnya hanya sampai 9 (1001)2.
Contohnya: (123)10 BCDnya (0001 0010 0011)BCD

8421

Biner 4-bit yang nilainya diperoleh dengan cara
mengalikan digit pertama dengan 8,
digit kedua dengan 4,
digit ketiga dengan 2,
dan digit ke kempat dengan 1
(sesuai posisinya)

84-2-1

Biner 4-bit yang nilainya diperoleh dengan cara
mengalikan digit pertama dengan 8,
digit kedua dengan 4,
digit ketiga dengan -2,
dan digit ke kempat dengan -1
(sesuai posisinya)

2421

Biner 4-bit yang nilainya diperoleh dengan cara
mengalikan digit pertama dengan 2,
digit kedua dengan 4,
digit ketiga dengan 2,
dan digit ke kempat dengan 1
(sesuai posisinya)

Excess-3

Kode BCD ditambah 3 (0011)2
Contoh Excess-3 dari (123)10
= (0001 + 0011) (0010 + 0011) +(0011 + 0011)
= (0100 0101 0110)Excess3

Kode Gray

Cara mengubah biner ke gray:

Digit gray pertama sama dengan digit biner.
Digit pertama ditambahkan digit kedua,
digit kedua ditambah digit ketiga, dst.
Apabila yang ditambahkan adalah digit yang sama,
(1+1 atau 0+0) maka hasilnya adalah 0,
Apabila digitnya berbeda (0+1 atau 1+0) hasilnya 1.

Misalkan ada kode biner 100110



Cara mengubah gray ke biner:

Digit pertama biner sama dengan digit pertama gray.
Apabila digit gray dibelakangnya adalah 0,
maka angka yang ditulis sama dengan angka sebelumnya.
Apabila digit gray dibelakangnya adalah 1,
tulislah kebalikan dari digit sebelumnya.

Misalkan ada kode gray 110101:




Tabel Konversi

DesimalBCD84212421Excess-384-2-1Gray Code
0000000000000001100000000
1000100010001010001110001
2001000100010010101100011
3001100110011011001010010
4010001000100011101000110
5010101011011100010110111
6011001101100100110100101
7011101111101101010010100
8100010001110101110001100
9100110011111110011111101

ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

7-bit biner, tapi biasanya dimanipulasi oleh komputer menjadi
8 bit sehingga disebit byte. 1 bit tambahan tadi digunakan
untuk tujuan tertentu, tergantung dari aplikasi yang digunakan.
Setiap 1 byte menyimpan 1 karakter.
Contoh ASCII A = 1000001
dengan paritas genap menjadi 01000001,
dengan paritas ganjil menjadi 11000001

Kode Hamming (deteksi dan koreksi kesalahan)

PosisiP4P2P1
0000
1001
2010
3011
4100
5101
6110
7111

Apabila ada data 1001. Berapakah kode hamming paritas genapnya?

Data:
1001
d3d2d1d0

__1_001
P1P2d3P4d2d1 d0
1234567

P1 bertanggung jawab pada posisi 1, 3, 5,7
P2 bertanggung jawab pada posisi 2, 3, 6,7
P3 bertanggung jawab pada posisi 4, 5, 6,7

P1 = P1 + 1 + 0 + 1 = genap -> P1 = 0
P2 = P2 + 1 + 0 + 1 = genap -> P2 = 0
P4 = P1 + 0 + 0 + 1 = ganjil -> P4 = 1

Maka kode hammingnya 0011001

Misalkan ada kode hamming 1100110 dengan paritas ganjil.
Berapakah datanya?

1 1 0 0 1 1 0
P1 P2 d3 P4 d2 d1 d0

P1 = 1 + 0 + 1 + 0 = genap -> salah
P2 = 1 + 0 + 1 + 0 = genap -> salah
P4 = 0 + 1 + 1 + 0 = genap -> salah

Kesalahan pada no 7 sehingga kode hammingnya 1100111

Datanya 0111 (7)10







Minggu, 30 Oktober 2011

Sistem Bilangan


Sistem Bilangan

Ada bermacam – macam sistem bilangan, seperti: desimal, biner, oktal dan hexadesimal. Pada prinsipnya cara mengoperasikannya sama hanya batasnya (basis) yang membedakannya.

Nama Sistem Bilangan Basis Simbol yang Digunakan
Biner 2 0,1
Oktal 8 0,1,2,3,4,5,6,7
Desimal 10 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Heksadesimal 16 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

Basis disini maksudnya adalah batas maksimum angka yang digunakan, misalnya pada biner yang berbasis 2, dia hanya mengenal angka 1 dan 0, dan tidak mengenal angka lain diatasnya. Maka, untuk penulisan angka 2, angka paling belakang kembali ke 0 dan angka di depannya ditambahkan 1.
Jadi, (2)10 = (10)2. Ketentuan ini juga berlaku untuk sistem bilangan lainnya.


Konversinya:
Dari keempat sistem bilangan tadi, sebenarnya hanya ada dua macam konversi, yaitu: konversi ke desimal dan konversi dari desimal.

Konversi ke desimal
Secara umum nilai suatu desimal ditulis:
N = S diri
N = bilangan
d = digit
r = radik (basis)

Apabila kita menpunyai bilangan oktal 123,4. Maka konversi ke desimal adalah:
= 1 x 82 + 2 x 81 + 3 x 80 + 4 x 8-1
= 1 x 64 + 2 x8 + 3 x 1 + 4 x 0,125
= 64 + 16 + 3 + 0,5
= 83,5

Warna merah adalah bilangan yang akan dikonversikan
Warna hijau adalah basisnya
Warna biru adalah pangkat basis,
dimana satu angka sebelum koma adalah 0, angka di kiri koma adalah bilangan positif yang terus bertambah hingga ujung angka, angka di kanan koma adalan bilangan negatif yang nilainya semakin kecil.

Untuk bilangan biner dan heksadesimal, basisnya tinggal diganti 2 dan 16. Ketentuan lainnya tetap.

Konversi dari desimal
Caranya adalah membagi bilangan di kiri dengan basis dan mengali bilangan di kanan dengan basis.

Misalkan bilangan desimal 986,5 akan diubah ke heksadesimal.

Bilangan di kiri dibagi basis heksadesimal (16).
986 : 16 = 61 sisa 10
61 : 16 = 3 sisa 13

Bilangan dibaca dari bawah dengan diawali hasil bagi terakhir.Jadi bilangan yang diambil 3, 13, 10.Untuk bilangan di atas 9, penulisannya menggunakan simbol huruf A-F. Jadi penulisan hasilnya adalah 3DA.

Bilangan di kanan dikali basis heksadesimal (16).
0,5 x 16 = 8,0
0 x 16 = 0

Bilangan dibaca dari atas. Jadi bilangan yang diambil adalah 8.
Maka (986,5)10 = (3DA,8)16


Rabu, 24 Agustus 2011

Kenalkan ...

Nama : Arundin Arnendya Pramana
NRP  : 5111100055
Asal   : Semarang 

Materi Kuliah

Materi Kuliah Teknik Informatika ITS Semester 1


Informatika belajar apa ya?



Belajar informatika = belajar komputer, khususnya software. Disini kita belajar untuk membuat progam, dari program game, website, sampai ke program jaringan. Kalau di jurusan tenik informatikanya ITS. Semester 1 ini kita akan bertemu materi seperti ini :

Kode MK Nama Mata Kuliah SKS
IG091308 Bahasa Inggris 2
KI091301 Aljabar Linier 3
KI091302 Pemrograman Terstruktur 4
KI091303 Sistem dan Teknologi Informasi 2
KI091304 Sistem Digital 4
SM091201 Kalkulus 1 3
Total : 18 SKS


Bahasa Inggris...

Biar bagaimanapun Bahasa Inggris itu penting banget. Soalnya Bahasa Inggris itu bahasa universal yang dipakai oleh masyarakat di seluruh dunia untuk berkomunikasi. Selain itu, bahasa yang akan kita jumpai di komputer dan buku-buku pegangan nantinya juga pakai Bahasa Inggris kan?


Apa yang kita pelajari?


Seperti biasa, Bahasa Inggris ada writing, listening dan reading. Kita akan belajar membaca efektif untuk menafsirkan isi argumentatif teks berbahasa Inggris dan teks lisan yang berbasis sains dan teknologi serta menyampaikan argumen argumen atau ide-ide dalam bahasa Inggris secara lisan dan tulisan. Dan jangan lupa kosa katanya (vocabulary).


Aljabar Linier...

Sebenarnya kita sudah mempelajari aljabar sendiri sejak di bangku SD. Masih ingatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian? Itu adalah operasi paling dasarnya aljabar. Setelah itu di SMP kita juga sudah mengenal persamaan linier, persamaan garis dan kemarin saat SMA kita juga masih terus mengulangi lagi aljabar linier. Sekarang kita ketemu lagi sama materi ini tentu dengan tingkatan yang lebih rumit.


Apa yang kita pelajari?


Sistem persamaan linier dan matrix, Determinan, Vektor pada ruang 2 dan ruang 3, Ruang vector, Ruang inner product, Eigenvalue dan eigenvector, Transformasi linier lanjut, Aplikasi aljabar linier.
Aplikasi aljabar linier.


Pemrograman Terstruktur...

Sama seperti di jurusan Bahasa dan Sastra, kita akan belajar bahasa. Tapi bukan bahasa daerah atau bahasa asing seperti yang mereka pelajari, melainkan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman itu seperti C, C++, pascal, HTML, Java, dll. Bahasa apa lagi sih ini? Namanya aja informatika, mau nggak mau, suka nggak suka. ya, kita harus bisa namanya bahasa pemrograman.


Apa yang kita pelajari?


Gambaran Umum Mengenai Pemrograman, Gambaran Umum tentang C, Pemrograman Terstruktur / Modular, Percabangan, Perulangan, Array, Algoritma, Sorting, Searching, String, Fungsi Rekursif, Structure dan Union, Pemrosesan File, Program Berukuran Besar, Struktur Data Dinamik, C++.


Sistem dan Teknologi Informasi...

Kata ketua jurusan, materi ini materi refresingnya semester satu. Kenapa ya? Ternyata materi ini seperti materi TIK waktu SMP dan SMA yang membahas tentang kisah perkembangan dan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi mulai dari awal ditemukannya sampai menjadi seperti yang sekarang ini.


Apa yang kita pelajari?


Pengenalan sistem komputer (hardware, software dan brainware), Pengenalan sistem informasi ( konsep, komponen, manfaat dan keunggulan sistem informasi), Penerapan sistem informasi (CRM, ERP, SCM, SIM Akademik, SIM PSB), Studi Kasus Bisnis Online (eCommerce).


Sistem Digital...

Disini kita akan bermain dengan logika, seperti waktu belajar matematika di SMA. Masih ingatkah istilah AND, OR dan Tabel Kebenaran? Ya, Itu adalah istilah-istilah di dalam logika. Dalam membuat program kita nggak akan terpaku pada satu “rumus”, tapi kita akan memainkan logika kita untuk me-mix and match “rumus” yang sudah ada .


Apa yang kita pelajari?


Sistem Bilangan, Aljabar Boole & penyederhanaan fungsi Boolean,Rangkaian Kombinasional,Synchronous Sequential,Register,Counter dan Memory, Algorithmic Satate Machine (ASM), Asynchronous Sequential Logic (ASL).


Kalkulus 1...

Materi apa lagi ini? Dilihat dari namanya kayaknya susah banget? Waktu SMA kemarin kita sudah mengenal diferensial dan integral kan? Itu termasuk isinya kalkulus. Terus, apa sih hubungannya kalkulus sama informatika? Katanya sih kalkulus di semester awal kurang terlihat manfaatnya. Tapi bukan berarti harus dikesampingkan ya! Ternyata di waktu yang akan datang, saat kita akan menyelesaikan tugas akhir, kita akan berterima kasih pada kalkulus karena telah membantu kita dalam menyusun rumus-rumus untuk membuat suatu program.


Apa yang kita pelajari?


Koordinat Grafik dan Garis, Limits dan Kontinuitas, Diferensial dan aplikasinya, Integral dan Aplikasinya.


Itu tadi apa saja yang kita pelajari di teknik informatika.
Terima kasih :)






Sumber Katalog Informatika ITS :http://if.its.ac.id/v2/wp-content/uploads/2011/02/Katalog_Teknik_Informatika2009-2010.pdf