Minggu, 20 November 2011

Solusi Sistem Persamaan Linier


Solusi Sistem Persamaan liner

Persamaan linier adalah persamaan yang semua variabelnya berpangkat 1
Contoh:
x + y + 2z = 9
Ruang solusinya berupa suatu “tripel” dengan masing-masing nilai sesuai urutan (nilai-x, nilai-y, nilai-z) yang memenuhi persamaan tersebut.
Untuk sistem ini ruang solusinya
{ … ( 0, 1, 4), (1, 0, 4), (4, 5, 0), …. }

Sistem Persamaan Linier adalah suatu sistem dengan beberapa (2 atau lebih) persamaan linier.
Contoh:
x + y = 3
3x – 5y = 1
Ruang Solusinya berupa semua ordered-pair (nilai-x, nilai-y) yang harus memenuhi semua persamaan linier dalam sistem tersebut.
Untuk sistem ini ruang solusinya
{ (2, 1) }

Cara Mencari Solusi Sistem Persamaan Linier

a.Eliminasi

x+y=3->3x+3y=9
3x-5y=1->3x-5y=1
________________________-
8y=8
y=1
3x-5y=1
3x-5 . 1=1
3x=6
x=2


b.Substitusi



x+y=3 atau y = 3 - x,y disubtitusi
3x-5y=1
____________
3x-5y=1
3x-5( 3 - x )=1


3x-15+5x
8x=16
x=2
y=3-x
y=1

Untuk cara Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan diperlukan
Matriks Augmented

Matriks Augmented adalah matriks yang diperbesar
Matriks yang entri-entrinya dibentuk dari koefisien-koefisien Sistem Persamaan Linier, ditambah kolom di kanan tanda “=“
Contoh :
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0

Matriks Augmented-nya :

112
9
24-31
36-50

c.Eliminasi Gauss

x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0

112
9
24-31
36-50

diusahakan bentuk

112
9
0???
00??

menggunakan (Operasi Baris Elementer - OBE) atau (Elementary Row Operation - ERO)

Caranya:
Perhatikan bahwa tiap baris dari matriks merepresentasikan persamaan linier
1.Mengalikan suatu baris dengan bilangan nyata k tidak sama dengan 0
2.Menukar posisi dua baris
3.Menambah baris-i dengan k dikalikan baris-j

112
9
24-31
36-50

112
9
02-7-17barisII + -2 x baris I
03-11-27barisIII + -3 x barisI

112
9
02-7-17
00-1/2-3/2baris III + 3/2 x baris II

-1/2 z = -3/2
z = 3

2y – 7z = - 17
2y - 7.3= - 17
2y = 21 – 17
y = 2

x + y + 2z = 9
x + 2 + 2.3= 9
x = – 2 – 6 + 9
x = 1

d.Eliminasi Gauss – Jordan
 
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0
112
9
24-31
36-50

diusahakan bentuk menggunakan (Operasi Baris Elementer - OBE) atau (Elementary Row Operation - ERO)
100
?
010?
001?

Bentuk eselon baris:
1.Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1)
2.Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks
3.Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas

Bentuk eselon baris tereduksi:

1.Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1)
2.Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks
3.Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas
4.Semua entri (yang lain) dari kolom yang berisi 1-utama harus di-0-kan
112
9
24-31
36-50

112
9
02-7-17barisII + -2 x baris I
03-11-27barisIII + -3 x barisI

112
9
02-7-17
00-1/2-3/2baris III + 3/2 x baris II

112
9
01-7/2-17/2barisII x 1/2
0013baris III x -2

110
3
barisI - 2 x barisIII
0102barisII - 7/2 x barisIII
0013baris III x -2

100
1
barisI - barisII
0102barisII - 7/2 x barisIII
0013baris III x -2
x=1
y=2
z=3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar