Rumah adalah
kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Rumah yang nyaman merupakan impian bagi
semua orang. Kata "nyaman" bagi rumah seharusnya bukan hanya milik
penghuninya saja, tetapi juga milik lingkungan alam tempat rumah itu berdiri.
Sudah sepatutnya kita turut andil menjaga lingkungan yang memberi kita
kehidupan, apalagi di tengan - tengan isu global
warming yang kian marak kini.
Rumah yang nyaman bagi lingkungan sekitar bisa diartikan sebagai rumah
yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Bagi Anda yang ingin memiliki rumah ramah lingkungan dan hemat energi,
perhatikan 6 hal berikut ini:
Cahaya matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan. Selain mengandung
vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang, cahaya matahari yang bersifat
terang dan hangat sangat baik untuk menjaga kelembaban udara. Agar rumah kita mendapatkan pasokan cahaya
matahari yang cukup, yang harus diperhatikan adalah letak rumah. Rumah yang
menghadap ke Timur atau Barat akan mendapat pasokan sinar matahari yang lebih
banyak dibandingkan rumah yang menghadap ke arah lain. Selain letaknya,
perhatikan juga lokasi rumah kita. Rumah sebaiknya tidak berhipitan dengan
bangunan - bangunan tinggi karena akan menghalangi pancaran sinar yang masuk. Jika pencahayaan pada rumah kita
baik, tentunya rumah kita cukup terang di siang hari tanpa perlu menyalakan
lampu.
Material bangunan atau bahan bangunan adalah hal mendasar untuk membuat
rumah. Pemilihan material yang tepat dapat menjadikan rumah kita lebih ramah
lingkungan dan hemat energi. Kayu merupakan bahan utama pembuatan rumah.
Sayangnya kayu di dapat dari pohon yang tumbuh di alam sehingga penggunaan kayu
yang berlebihan dapat juga merusak alam. Solusi dari masalah itu adalah dengan
menggunakan bahan pengganti kayu, seperti baja ringan untuk atap, plastik untuk
pintu, gypsum untuk plafon. Bisa juga dengan menggunakan kayu daur ulang atau
kayu plastik .
Udara yang sejuk sangat baik untuk kesehatan paru - paru kita.
Sirkulasi udara yang baik pada rumah tentunya akan membuat rumah semakin sejuk.
Anda bahkan dapat lebih menghemat energi karena tidak memerlukan pendingin
ruangan lagi. Untuk membuat sirkulasi udara yang baik, buatlah pintu dan
jendela dengan ukuran yang besar. Ventilasi udara di ruang tengah dan lubang
angin di dapur juga bisa Anda tambahkan. Minimalkan juga sekat-sekat yang
berbentuk dinding pada rumah Anda agar udara yang masuk dapat mengalir dengan
leluasa.
Air bersih adalah kebutuhan esensial semua makhluk hidup. Hampir semua
keperluan hidup ini memerlukan air, seperti masak, mandi dan mencuci. Air yang
kita gunakan harus melalui daur hidup yang panjang agar dapat kembali menjadi
air bersih. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menghemat penggunaan air.
Menerapkan penghematan air di rumah ada beberpa cara, misalnya dengan
menggunakan shower daripada gayung untuk mandi dan menggunakan closet yang
memiliki dua buah tombol (flush).
Efisiensi penggunaan air juga bisa dilakukan, misalnya menyiram tanaman
menggunakan air bekas mencuci sayuran. Menabung air dengan membuat penampungan
air hujan dan digunakan untuk mandi dan mencuci juga bisa dilakukan.
Listrik sudah menjadi teman bagi hidup kita di era sekarang ini.
Penggunaan listrik yang efisien pada perangkat elektronik akan membantu
penghematan energi bagi bumi. Hal paling sederhana adalah mematikan perangkat
elektronik yang tidak digunakan. Selain itu, pemilihan produk elektronik yang
tepat dapat membantu penghematan energi. Coba cek lampu yang ada di rumah Anda,
jika anda masih menggunakan lampu pijar, sebaiknya Anda mengganti dengan lampu
TL (flourescent). Untuk peralatan elektronik lain seperti AC, kulkas, mesin
cuci, dan lainnya gantilah dengan yang lebih hemat energi. Tidak susah
menemukan perangkat yang seperti itu karena saat ini perusahaan sudah banyak
yang meluncurkan produk-produk andalannya dengan tagline "hemat
energi". Jika Anda sudah memilih perangkat yang hemat energi, jangan lupa
juga untuk rutin membersihkannya agar beban pada mesin tidak terlalu berat.
Jika Anda memiliki uang yang lebih, Anda mungkin juga bisa mencoba menggunakan
energi alternatif seperti solar cell.
Menanam tanaman bukan hanya memberikan fungsi estetika pada rumah Anda.
Pohon dan tanaman ada pada taman Anda dapat berfungsi sebagai penahan air
hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan
menghasilkan oksigen. Selain itu Anda juga akan mendapatkan kenyamanan karena
pohon dan tanaman dapat menjadi pelindung panas dan penahan debu.
Jadi, apakah rumah
Anda sudah mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi? Jika belum
mulailah dari saat ini. Dengan menjaga alam tempat kita hidup, mereka juga akan
menjaga kehidupan kita dan anak cucu kita nantinya. Semoga beberapa tips
mengenai rumah ramah lingkungan dan hemat energi tadi dapat bermanfaat bagi
Anda semua.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar