Senin, 08 Februari 2016

6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Mewujudkan Rumah Ramah Lingkungan dan Hemat Energi


Rumah adalah kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Rumah yang nyaman merupakan impian bagi semua orang. Kata "nyaman" bagi rumah seharusnya bukan hanya milik penghuninya saja, tetapi juga milik lingkungan alam tempat rumah itu berdiri. Sudah sepatutnya kita turut andil menjaga lingkungan yang memberi kita kehidupan, apalagi di tengan - tengan isu global warming yang kian marak kini.  Rumah yang nyaman bagi lingkungan sekitar bisa diartikan sebagai rumah yang ramah lingkungan dan hemat energi.  Bagi Anda yang ingin memiliki rumah ramah lingkungan dan hemat energi, perhatikan 6 hal berikut ini:
1. Pencahayaan
Cahaya matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan. Selain mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang, cahaya matahari yang bersifat terang dan hangat sangat baik untuk menjaga kelembaban udara.  Agar rumah kita mendapatkan pasokan cahaya matahari yang cukup, yang harus diperhatikan adalah letak rumah. Rumah yang menghadap ke Timur atau Barat akan mendapat pasokan sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan rumah yang menghadap ke arah lain. Selain letaknya, perhatikan juga lokasi rumah kita. Rumah sebaiknya tidak berhipitan dengan bangunan - bangunan tinggi karena akan menghalangi pancaran sinar  yang masuk. Jika pencahayaan pada rumah kita baik, tentunya rumah kita cukup terang di siang hari tanpa perlu menyalakan lampu.
2. Material Bangunan
Material bangunan atau bahan bangunan adalah hal mendasar untuk membuat rumah. Pemilihan material yang tepat dapat menjadikan rumah kita lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Kayu merupakan bahan utama pembuatan rumah. Sayangnya kayu di dapat dari pohon yang tumbuh di alam sehingga penggunaan kayu yang berlebihan dapat juga merusak alam. Solusi dari masalah itu adalah dengan menggunakan bahan pengganti kayu, seperti baja ringan untuk atap, plastik untuk pintu, gypsum untuk plafon. Bisa juga dengan menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik .
3. Sirkulasi Udara
Udara yang sejuk sangat baik untuk kesehatan paru - paru kita. Sirkulasi udara yang baik pada rumah tentunya akan membuat rumah semakin sejuk. Anda bahkan dapat lebih menghemat energi karena tidak memerlukan pendingin ruangan lagi. Untuk membuat sirkulasi udara yang baik, buatlah pintu dan jendela dengan ukuran yang besar. Ventilasi udara di ruang tengah dan lubang angin di dapur juga bisa Anda tambahkan. Minimalkan juga sekat-sekat yang berbentuk dinding pada rumah Anda agar udara yang masuk dapat mengalir dengan leluasa.
4. Air
Air bersih adalah kebutuhan esensial semua makhluk hidup. Hampir semua keperluan hidup ini memerlukan air, seperti masak, mandi dan mencuci. Air yang kita gunakan harus melalui daur hidup yang panjang agar dapat kembali menjadi air bersih. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menghemat penggunaan air. Menerapkan penghematan air di rumah ada beberpa cara, misalnya dengan menggunakan shower daripada gayung untuk mandi dan menggunakan closet yang memiliki dua buah tombol (flush). Efisiensi penggunaan air juga bisa dilakukan, misalnya menyiram tanaman menggunakan air bekas mencuci sayuran. Menabung air dengan membuat penampungan air hujan dan digunakan untuk mandi dan mencuci juga bisa dilakukan.
5. Listrik
Listrik sudah menjadi teman bagi hidup kita di era sekarang ini. Penggunaan listrik yang efisien pada perangkat elektronik akan membantu penghematan energi bagi bumi. Hal paling sederhana adalah mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan. Selain itu, pemilihan produk elektronik yang tepat dapat membantu penghematan energi. Coba cek lampu yang ada di rumah Anda, jika anda masih menggunakan lampu pijar, sebaiknya Anda mengganti dengan lampu TL (flourescent). Untuk peralatan elektronik lain seperti AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya gantilah dengan yang lebih hemat energi. Tidak susah menemukan perangkat yang seperti itu karena saat ini perusahaan sudah banyak yang meluncurkan produk-produk andalannya dengan tagline "hemat energi". Jika Anda sudah memilih perangkat yang hemat energi, jangan lupa juga untuk rutin membersihkannya agar beban pada mesin tidak terlalu berat. Jika Anda memiliki uang yang lebih, Anda mungkin juga bisa mencoba menggunakan energi alternatif seperti solar cell.
6. Tanaman
Menanam tanaman bukan hanya memberikan fungsi estetika pada rumah Anda. Pohon dan tanaman ada pada taman Anda dapat berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen. Selain itu Anda juga akan mendapatkan kenyamanan karena pohon dan tanaman dapat menjadi pelindung panas dan penahan debu.

Jadi, apakah rumah Anda sudah mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi? Jika belum mulailah dari saat ini. Dengan menjaga alam tempat kita hidup, mereka juga akan menjaga kehidupan kita dan anak cucu kita nantinya. Semoga beberapa tips mengenai rumah ramah lingkungan dan hemat energi tadi dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar