Senin, 08 Februari 2016

Kelebihan dan Kekurangan Tingal di Apartemen

Pembangunan di kota - kota besar seperti Jakarta di era sekarang sangatlah pesat. Keadaan kota pada tahun ini, sudah tak seperti sepuluh bahkan lima tahun ke belakang. Bangunan - bangunan tinggi seperti mall, gedung pemerintahan dan apartemen nampaknya sudah lazim belakangan ini. Berbicara soal apartemen, mungkin Anda sedang memiliki rencana untuk tinggal di bangunan vertikal itu.  Jika Anda masih memikirkan untuk tinggal di apartemen Jakarta, simak kelebihan dan kekurangan tinggal di apartemen berikut:

Kekurangan
1. Sulit di renovasi
Lahan untuk apartemen memang terbatas. Berbeda dengan perumahan yang setidaknya bisa ditambah lantainya. Apartemen biasanya dikelilingi tempat milik orang lain di sisi kanan, kiri, bahkan mungkin atas dan bawah. Jadi rasanya sudah tidak mungkin lagi bagi kita untuk menambah luas tempat tinggal kita.
2. Tingkat privasi rendah
Karena saling berhimpitnya lahan apartemen antara yang satu dengan yang lain, tentunya kita kurang leluasa untuk melakukan beberapa hal. Contohnya mendengarkan musik dengan keras, kita pasti akan berpikir ulang apakah tindakan ini akan mengganggu pada tetangga atau tidak.
3. Aturan
Meskipun kita memiliki sebuah kamar apartemen, bukan berarti kita bebas melakukan apa saja dengan apartemen itu. Aturan tinggal di apartemen bisa jadi kurang sesuai dengan keinginan kita, misalnya tidak memperbolehkan membawa binatang peliharaan.
4. Tingkat sosialisai rendah
Memiliki banyak tetangga di apartemen bukan jaminan kita akan sering bertemu dan berinteraksi. Penghuni apartemen kemungkinan adalah orang-orang yang sibuk dan hanya menggunakan apartemennya untuk melepas lelah.
5. Biaya perawatan rutin
Pengelola apartemen akan memberikan tagihan pada Anda secara rutin, biasanya sebulan sekali untuk membayar biaya perawatan apartemen. Biaya ini misalnya biaya kebersihan, keamanan, air atau fasilias - fasilitas tertentu. Biaya itu bisa saja dirasa terlalu tinggi.

Kelebihan

1. Lokasi strategis
Apartemen biasanya di bangun di lokasi - lokasi strategis untuk menarik peminat. Lokasi apartemen kebanyakan dekat dengan perkantoran, kampus, pusat perbelanjaan, atau lokasi strategis lainnya. Hal ini akan memberikan kelebihan bagi Anda yang sangat sibuk di kantor dan ingin segera pulang untuk beristirahat.
2. Siap pakai
Tingginya persaingan apartemen membuat pengelola memberikan fasilitas yang menarik. Saat ini sudah banyak apartemen yang sudah dapat langsung ditinggali. Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan uang untuk membeli perabotan baru karena pihak pengelola sudah menyediakannya.
3. Keamanan terjamin
Anda tak perlu risau jika meninggalkan apartemen Anda dalam waktu yang cukup lama. Harta benda Anda di dalam kamar apartemen akan terjaga keamanannya karena bangunan apartemen biasanya sudah dilengkapi dengan kamera CCTV 24 jam.
4. Fasilitas lengkap
Apartemen tidak hanya berisi kamar - kamar saja. Banyak apartemen yang menawarkan fasilitas lengkap seperti kolam renang, gym,  restaurant, laundry, dan lain sebagainya. Semua fasilitas itu dapat digunakan oleh seluruh pemilik apartemen bahkan mungkin secara gratis.
5. Mudah dibersihkan  ditata ulang
Sempitnya kamar apartemen memiliki kelebihan mudah dibersihkan dan ditata ulang. Apalagi jika Anda sedang memilih untuk sewa apartemen studio. Kamar di apartemen ini memiliki ruang tamu yang jadi satu dengan kamar tidur sehingga Anda tidak perlu berlama - lama membersihkan kamar. Bahkan jika Anda mulai bosan dengan suasana kamar, Anda dapat menata ulang dengan cepat.

Kelebihan dan Kekurangan apartemen untuk tempat tinggal adalah suatu gambaran saja. Segala keputusan untuk tinggal di apartemen adalah milik diri Anda sendiri. Jika Anda ingin tinggal di apartemen sesuaikanlah dengan kenyamanan dan keuangan Anda. Harga apartemen Jakarta dan fasilitas yang ditawarkan sangatlah beragam. Jadi, jangan ragu untuk mencari tahu sedetail-detailnya mengenai keuntungan yang diberikan calon apartemen Anda. 

Sumber:

5 Pertimbangan Memilih Tempat Usaha

Dunia wirausaha atau istilah kerennya entrepreneurship sepertinya sedang berkembang akhir-akhir ini. Banyaknya bisnis-bisnis baru, mulai dari bisnis berbasis online hingga waralaba kini mulai menjamur, terutama di kota-kota besar. Nah, bagi Anda yang saat ini sudah memiliki ide usaha dan sedang bingung menentukan tempat usaha atau mungkin sudah mulai berburu iklan jual ruko di jalan-jalan atau di media, simak tips berikut ini: 

1. Sesuaikan dengan strategi bisnis 
Jika Anda sudah memiliki ide bisnis, buatlah strategi bisnis Anda dan jadikanlah itu sebagai patokan untuk menentukan tempat usaha. Dalam memilih tempat usaha kita harus menyesuaikan dengan sasaran pasar (segment), Contohnya adalah tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, semakin tinggi pula daya beli mereka. Jika produk kita memiliki harga yang tinggi, tentu kurang sesuai jika tempat usaha yang kita miliki berada di daerah yang pendapatan penduduknya rendah. Contoh lain adalah tingkat kepadatan penduduk di sekitar tempat usaha. Jika kita memilih tempat usaha di daerah yang jarang penduduk atau sulit sarana transportasinya, kemungkinan konsumen yang datang akan lebih sedikit. Pemilihan tempat usaha sebaiknya juga memperhatikan keramaian dan gaya hidup orang-orang di sekitar lokasi. Misalkan usaha milik kita adalah waralaba makanan ringan, tentunya akan lebih potensial jika tempat usaha adalah lokasi yang ramai pejalan kaki atau di tempat yang memungkinkan orang akan membeli makanan ringan.  
2. Kondisi Tempat Usaha
Kondisi tempat usaha adalah aspek sepele tapi sangat manjur untuk menarik pelanggan. Kondisi yang aman tentunya akan membuat konsumen tidak ragu untuk datang ke tempat usaha Anda. Anda sendiri juga memiliki risiko kejahatan yang lebih kecil. Kondisi penunjang lainnya adalah tempat usaha yang bersih. Jika tempat usaha Anda selalu terjaga kebersihannya, tentu konsumen akan lebih nyaman berada di tempat usaha Anda. 
3. Pertimbangkan biaya operasional 
Tempat usaha di lokasi yang ramai dan mudah di jangkau tentunya menjadi impian semua wirausahawan. Apalagi kalau harga sewa tempat usaha  murah. Sayangnya, tempat usaha yang strategis biasanya memiliki harga yang sangat tinggi. Tapi, jika Anda sangat menginginkannya dan mampu untuk membeli, pertimbangkan juga biaya operasionalnya seperti biaya sewa ruko, pajak, listrik, dan air, apakah biaya operasional yang akan kita keluarkan sebanding dengan fasilitas yang diberikan oleh tempat usaha, misalkan luas tempat usaha, keamanan dan lain-lain.
4. Jangan lupakan persaingan (kompetitor) 
Persaingan bisnis itu pasti ada. Sebelum memilih tempat usaha, lihat juga usaha yang dimiliki orang lain di sekitar lokasi Anda. Banyaknya usaha lain di sekitar, bisa jadi akan membuat keadaan yang ramai pengunjung, misalkan saja di pasar atau mall. Tapi, jangan lupa untuk melihat jenis usaha di sekitar tempat usaha Anda. Jika usaha di sekitar sama dengan jenis usaha Anda, adalah tantangan bagi Anda untuk melakukan inovasi agar produk Anda berbeda dari usaha di sekitar Anda. 
5. Berpikirlah untuk prospek jangka panjang 
Jika Anda ingin usaha Anda berjalan selama beberapa tahun ke depan, perhatikan juga prospek bisnis jangka panjang di tempat usaha Anda. Mungkin saat ini usaha Anda sedang berkembang pesat. Tapi, apakah rencana pembangunan lima tahun ke depan di sekitar tempat usaha Anda akan membuat perubahan pada bisnis Anda?

Tempat usaha yang dirasa stategis bukanlah jaminan usaha Anda akan berjalan lancar, begitu pula sebaliknya. Semua kembali pada daya upaya Anda untuk memutar roda kehidupan bisnis Anda. Pilihlah tempat yang Anda rasa paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Tempat usaha yang Anda pilih mungkin memberikan rejeki yang melimpah bagi Anda. Tapi, jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Sang Pemberi Rejeki.

Sumber:

6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Mewujudkan Rumah Ramah Lingkungan dan Hemat Energi


Rumah adalah kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Rumah yang nyaman merupakan impian bagi semua orang. Kata "nyaman" bagi rumah seharusnya bukan hanya milik penghuninya saja, tetapi juga milik lingkungan alam tempat rumah itu berdiri. Sudah sepatutnya kita turut andil menjaga lingkungan yang memberi kita kehidupan, apalagi di tengan - tengan isu global warming yang kian marak kini.  Rumah yang nyaman bagi lingkungan sekitar bisa diartikan sebagai rumah yang ramah lingkungan dan hemat energi.  Bagi Anda yang ingin memiliki rumah ramah lingkungan dan hemat energi, perhatikan 6 hal berikut ini:
1. Pencahayaan
Cahaya matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan. Selain mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang, cahaya matahari yang bersifat terang dan hangat sangat baik untuk menjaga kelembaban udara.  Agar rumah kita mendapatkan pasokan cahaya matahari yang cukup, yang harus diperhatikan adalah letak rumah. Rumah yang menghadap ke Timur atau Barat akan mendapat pasokan sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan rumah yang menghadap ke arah lain. Selain letaknya, perhatikan juga lokasi rumah kita. Rumah sebaiknya tidak berhipitan dengan bangunan - bangunan tinggi karena akan menghalangi pancaran sinar  yang masuk. Jika pencahayaan pada rumah kita baik, tentunya rumah kita cukup terang di siang hari tanpa perlu menyalakan lampu.
2. Material Bangunan
Material bangunan atau bahan bangunan adalah hal mendasar untuk membuat rumah. Pemilihan material yang tepat dapat menjadikan rumah kita lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Kayu merupakan bahan utama pembuatan rumah. Sayangnya kayu di dapat dari pohon yang tumbuh di alam sehingga penggunaan kayu yang berlebihan dapat juga merusak alam. Solusi dari masalah itu adalah dengan menggunakan bahan pengganti kayu, seperti baja ringan untuk atap, plastik untuk pintu, gypsum untuk plafon. Bisa juga dengan menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik .
3. Sirkulasi Udara
Udara yang sejuk sangat baik untuk kesehatan paru - paru kita. Sirkulasi udara yang baik pada rumah tentunya akan membuat rumah semakin sejuk. Anda bahkan dapat lebih menghemat energi karena tidak memerlukan pendingin ruangan lagi. Untuk membuat sirkulasi udara yang baik, buatlah pintu dan jendela dengan ukuran yang besar. Ventilasi udara di ruang tengah dan lubang angin di dapur juga bisa Anda tambahkan. Minimalkan juga sekat-sekat yang berbentuk dinding pada rumah Anda agar udara yang masuk dapat mengalir dengan leluasa.
4. Air
Air bersih adalah kebutuhan esensial semua makhluk hidup. Hampir semua keperluan hidup ini memerlukan air, seperti masak, mandi dan mencuci. Air yang kita gunakan harus melalui daur hidup yang panjang agar dapat kembali menjadi air bersih. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menghemat penggunaan air. Menerapkan penghematan air di rumah ada beberpa cara, misalnya dengan menggunakan shower daripada gayung untuk mandi dan menggunakan closet yang memiliki dua buah tombol (flush). Efisiensi penggunaan air juga bisa dilakukan, misalnya menyiram tanaman menggunakan air bekas mencuci sayuran. Menabung air dengan membuat penampungan air hujan dan digunakan untuk mandi dan mencuci juga bisa dilakukan.
5. Listrik
Listrik sudah menjadi teman bagi hidup kita di era sekarang ini. Penggunaan listrik yang efisien pada perangkat elektronik akan membantu penghematan energi bagi bumi. Hal paling sederhana adalah mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan. Selain itu, pemilihan produk elektronik yang tepat dapat membantu penghematan energi. Coba cek lampu yang ada di rumah Anda, jika anda masih menggunakan lampu pijar, sebaiknya Anda mengganti dengan lampu TL (flourescent). Untuk peralatan elektronik lain seperti AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya gantilah dengan yang lebih hemat energi. Tidak susah menemukan perangkat yang seperti itu karena saat ini perusahaan sudah banyak yang meluncurkan produk-produk andalannya dengan tagline "hemat energi". Jika Anda sudah memilih perangkat yang hemat energi, jangan lupa juga untuk rutin membersihkannya agar beban pada mesin tidak terlalu berat. Jika Anda memiliki uang yang lebih, Anda mungkin juga bisa mencoba menggunakan energi alternatif seperti solar cell.
6. Tanaman
Menanam tanaman bukan hanya memberikan fungsi estetika pada rumah Anda. Pohon dan tanaman ada pada taman Anda dapat berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen. Selain itu Anda juga akan mendapatkan kenyamanan karena pohon dan tanaman dapat menjadi pelindung panas dan penahan debu.

Jadi, apakah rumah Anda sudah mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi? Jika belum mulailah dari saat ini. Dengan menjaga alam tempat kita hidup, mereka juga akan menjaga kehidupan kita dan anak cucu kita nantinya. Semoga beberapa tips mengenai rumah ramah lingkungan dan hemat energi tadi dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Sumber :